Skip to main content

Bagaimanapun Ia Adalah Seorang Ayah

Bagaimanapun Ia adalah seorang Ayah yang selalu berjuang untuk Anak-Anaknya, untuk keluarganya. Bagaimanapun ia ketika melakukan kesalahan yang mungkin tak bisa kita tolerir Ia adalah seorang Ayah, Ayah Kita. Bukankah manusia memang tidak sempurna, dan tak luput dari kesalahan. 


Hari ini sembari mendengarkan lagu Ebit G Ade, Bila Kita Ikhlas, aku mencoba untuk berdamai dan menerima semuanya, untuk hal terberat yang aku alami sekarang, pasti akan ada jalan dan harapan baru, pasti ada perubahan yang lebih baik, asal aku terus berusaha. Dalam hati selalu ku bisikan hatiku, "Kamu kuat dev, kamu kuat". Tersenyum dikala hal susah terjadi memang susah, namun coba ikhkas kata Ebit, aku tak perlu khawatir Tuhan ada, ia yang Maha Tahu, Maha Penyayang. Aku tahu Jalan Tuhan gak pernah salah, jadi apapun itu aku menerimanya, berusaha tegar. Sulit memang, namun ku biarkan tetesan air mata ini jatuh begitu saja, meski ada yang mengatakan jangan terlalu bersedih, rasanya sulit jika tidak, aku perlu menangis sebentar, menangis sampai sesegukan bila perlu, aku ingin hati ini tak terbebani oleh bendungan isak tangis yang ingin memuncak keluar, namun dengan begitu lega rasanya, setelah menumpahkan semua tangis. Aku kini lebih siap, untuk langkah yang lebih kuat kedepannya, untuk hidup yang lebih mandiri, untuk tekad yang lebih kuat, untuk kesempatan yang harus aku gunakan sebaik mungkin, untuk diri yang lebih disiplin, untuk hal-hal yang ingin aku capai, 3 hal yang ingin aku capai, aku harap bisa kecapai dengan baik, untuk mereka, kedua orang tuaku. 

Hidup memang berat jika kita melihat sebuah masalah sebagai musibah, jangan terlalu merunduk sesal dan merasa sakit, mendongak bangkit bahwa kamu masih memiliki sisa tenaga hari ini dan untuk esok, bahwa kamu masih bisa untuk lebih keras dalam berupaya, upayakan dengan maksimal, semaksimal mungkin, hingga nanti Tuhan tahu sampai dimana ia akan memberikan hasil untuk usahamu, lakukan dulu, sebisamu semampumu, ya. 

Semangat
Dev,

Comments

Popular posts from this blog

Nilai bagus di UT dengan rajin mengikuti Tuton (universitas Terbuka)

Kuliah sistem jarak jauh yang saya ikuti ini, berawal karena keinginan kuliah namun harus disinkronkan dengan jadwal bekerja saya. Alhasil saya memilih kuliah di Universitas terbuka ini. Pada saat ini saya baru menginjak semester dua. Menjadi mahasiswa UT, memiliki cerita tersendiri dalam hidup saya (mulai melodrama :-D ) Awal menjadi mahasiswa saya rajin membaca pengalaman orang-orang yang telah sekolah di UT, hal ini penting untuk saya, mengingat semangat saya muncul dari pengalaman mereka yang telah berhasil hehe... Jadi dari sekian pengalaman, kunci untuk mendapatkan nilai bagus itu adalah mereka rajin mengikuti tuton.  Tuton atau toturian online, merupakan cara belajar yang diterapkan kampus UT ini. Jadi nanti kita akan dihubungkan dalam suatu website yang beralamat di elearning.ut.ac .id nah disana nanti para Dosen akan memberikan kita materi kuliah, dan juga evaluasi belajar kita. Pada web tersebut semakin kita aktif ikut diskusi dan juga menjawab soal-soal yang dose...

Pengalaman Menggunakan Wifi Gratis di 3 Fasilitas Publik

Tamnet Kampus Udayana Semakin meleknya masyarakat Indonesia akan pentinya teknologi dan internet demi kecepatan informasi dan komunikasi, membuat Pemerintah juga ikut turut serta mendukung dengan menyediakan Jaringan internet gratis di beberapa ruang publik yang ada di Indonesia, dan pada kesempatan kali ini saya akan membahas khusus ruang publik yang ada di Bali, khususnya yang pernah saya gunakan. Berikut ini tempat-tempatnya; Tempat pertama yaitu Twin Tower di Kota Negara Memilih untuk pergi ke tempat umum yang menyediakan fasilitas jaringan internet wifi gratis memang menjadi andalan saya ketika begitu banyaknya file dokument, video, ataupun update dari aplikasi yang perlu terdownload dan terinstal. Tentunya hal ini memerlukan kuota internet yang tidak sedikit, mengingat kuota internet dengan jumlah puluhan Giga byte cukup mahal bagi kantong saya. Sehingga karena hal ini tak bisa dipungkiri, saya rela untuk pergi ke daerahan Twin Tower di Kota Negara, Jembrana...

Resensi Buku Bunga Rampai : Meluruskan Arah Manajemen Kekuasaan Kehakiman

Bunga Rampai Meluruskan Arah Manajemen Kekuasaan Kehakiman Sumber: bit.ly/BungaRampaiKY2018 Judul : Meluruskan Arah Manajemen Kekuasaan Kehakiman Penulis : Tim Penulis terdiri dari: 1) Dr. Suparman Marzuki, S.H., M.si. 2) Prof.Dr. Aidul Fitriciada Azhari, S.H., M.Hum. 3) Susi Dwi Harijanti, S.H., LL.M., Ph.D 4) Dr. Farid Wajdi, S.H., M.Hum. 5) Oce Madril, S.H., M.A.Dev 6) Feri Amsari, S.H., LL.M. 7) Firmansyah Arifin, S.H. 8) Dr. Widodo Dwi Putro, S.H., M.Hum 9) Muhammad Nasir Djamil, S.Ag., M.Si. 10) Prof. Dr.Enny Nurbaningsih, S.H., M.Hum. 11) Prof. Dr.Topane Gayus Lumbuun, SH.M,M.H. 12) Imran, S.H., M.M. 13)Festy Rahma Hidayati, S.Sos 14) Nurasti Parlina, S.H. 15) Ikhsan Azhar, S.H. Penerbit : Sekretariat Jendral Komisi Yudisial Republik Indonesia, Cetakan Pertama, 2018 Tebal : 305 Halaman + 2 halaman tim penyusun dan daftar isi Bahasa : Indonesia ISBN : 978-602-74750-7-6 Buku Bunga Rampai yang bertema Meluruskan Arah Manajemen Kekuassaan Kehakiman ini...