Bagaimanapun Ia adalah seorang Ayah yang selalu berjuang untuk Anak-Anaknya, untuk keluarganya. Bagaimanapun ia ketika melakukan kesalahan yang mungkin tak bisa kita tolerir Ia adalah seorang Ayah, Ayah Kita. Bukankah manusia memang tidak sempurna, dan tak luput dari kesalahan.
Hari ini sembari mendengarkan lagu Ebit G Ade, Bila Kita Ikhlas, aku mencoba untuk berdamai dan menerima semuanya, untuk hal terberat yang aku alami sekarang, pasti akan ada jalan dan harapan baru, pasti ada perubahan yang lebih baik, asal aku terus berusaha. Dalam hati selalu ku bisikan hatiku, "Kamu kuat dev, kamu kuat". Tersenyum dikala hal susah terjadi memang susah, namun coba ikhkas kata Ebit, aku tak perlu khawatir Tuhan ada, ia yang Maha Tahu, Maha Penyayang. Aku tahu Jalan Tuhan gak pernah salah, jadi apapun itu aku menerimanya, berusaha tegar. Sulit memang, namun ku biarkan tetesan air mata ini jatuh begitu saja, meski ada yang mengatakan jangan terlalu bersedih, rasanya sulit jika tidak, aku perlu menangis sebentar, menangis sampai sesegukan bila perlu, aku ingin hati ini tak terbebani oleh bendungan isak tangis yang ingin memuncak keluar, namun dengan begitu lega rasanya, setelah menumpahkan semua tangis. Aku kini lebih siap, untuk langkah yang lebih kuat kedepannya, untuk hidup yang lebih mandiri, untuk tekad yang lebih kuat, untuk kesempatan yang harus aku gunakan sebaik mungkin, untuk diri yang lebih disiplin, untuk hal-hal yang ingin aku capai, 3 hal yang ingin aku capai, aku harap bisa kecapai dengan baik, untuk mereka, kedua orang tuaku.
Hidup memang berat jika kita melihat sebuah masalah sebagai musibah, jangan terlalu merunduk sesal dan merasa sakit, mendongak bangkit bahwa kamu masih memiliki sisa tenaga hari ini dan untuk esok, bahwa kamu masih bisa untuk lebih keras dalam berupaya, upayakan dengan maksimal, semaksimal mungkin, hingga nanti Tuhan tahu sampai dimana ia akan memberikan hasil untuk usahamu, lakukan dulu, sebisamu semampumu, ya.
Semangat
Dev,
Comments
Post a Comment