Skip to main content

Menulis tanpa research dan data, Apa jadinya?

Hai, sembari nunggu lagi service sepeda, kali ini aku mau ngebahas tentang hal yang aku lakuin sekarang yaitu "Menulis"
Sebenarnya apa itu menulis? Hal apa yang akan kamu ceritakan dalam tulisanmu? Apa yang membuatmu tergerak untuk menulis? Serta sederet pertanyaan lain yang akan muncul dalam perjalanan menulis. Btw menulis juga ada kaidah-kaidahnya, yah yang kalau kamu benar-benar niatkan, akan ada beberapa kaidah yang harus kamu terapkan dalam tulisan kamu. Hal sederhananya misalkan kaidah huruf besar setelah titik, tanda baca koma disaat akan menjeda tulisan, dsb.
Itu adalah tata fisik dari tulisan, lalu bagaimana dengan makna yang akan kamu sampaikan dalam tulisan kamu, misalkan tulisan yang saya buat ini. Saya yakin kamu tentunya akan menarik dan yakin dengan suatu bacaan jika tulisan tersebut berdasar atas data dan fakta yang diselipkan disetiap argumen. Bukankah begitu?
Karena berdasarkan apa yang aku rasakan. Jika aku membaca sebuah tulisan yang hanya berdasar argumen dan permainan kalimat yang terlalu semu, akan ada kecenderungan kejenuhan dalam membaca tulisan tersebut, dan tanpa aku sadari ternyata tulisanku juga kebanyakan gitu, tidak diselipkan atau ditambahkan fakta atau data-data yang lebih menghidupkan argument tulisan kita.
Lalu apakah mimpi meberbitkan buku apalagi diimbuh agar menjadi buku yang best seller, apakah bisa jika tanpa reasearch ? :D ketawa dah, yanh jelas susah ga akan bisa mustahil.
😂 .....
Dee lestari saja menulis bukunya yang Aroma Karsa berdasarkan reasearch yang bener bener ia lakukan total, sampai ke tempat pembuangan sampah TPA demi menelaah tentang aroma
.
Btw servisannya udah kelar
See you

Comments

Popular posts from this blog

Scroll Hape Terus Bikin Jemari Kurus

 Oh God... Alat persegi panjang kecil yang lagi ada di genggaman ini jadi pengganti sementara manusia yang sibuk untuk bercengkrama.  Membuka story What's app  Instagram Facebook nyeloteh di Twitter buka shopee tapi kagak belanja mikirin ide jualan tapi gak jual-jualan juga   Ada pesanan cetak photo tapi tydakk ada semangat untuk mengerjakannya.  Setelah semua Apss terbuka, semua story reels IG online store dibuka sampai cek gmail pun meski gak ada email penting yang masuk kek orang penting, akhirnya ibu jari bawa gue ke blog. Nuliss.... Suami lagi kerja, work hard for our dream, dan yang utaman mencukupi kebutuhan gue.  Sedangkan aku feel loneless banget karena kebiasaan berbincang ngobrol sama orang rumah pas waktu single dirumah, dan hal itu gak bisa segampang itu gue lakuin disini. Agak introvert Lama-lama eke...  dan...  dari semua hal gue gak sangka waktu dailynya secepat itu, gue sering stuck pas sudah ketemu malam  yang artinya besok udah harus kerja lagi sampai sore (2p.m)

Pengalaman Menggunakan Wifi Gratis di 3 Fasilitas Publik

Tamnet Kampus Udayana Semakin meleknya masyarakat Indonesia akan pentinya teknologi dan internet demi kecepatan informasi dan komunikasi, membuat Pemerintah juga ikut turut serta mendukung dengan menyediakan Jaringan internet gratis di beberapa ruang publik yang ada di Indonesia, dan pada kesempatan kali ini saya akan membahas khusus ruang publik yang ada di Bali, khususnya yang pernah saya gunakan. Berikut ini tempat-tempatnya; Tempat pertama yaitu Twin Tower di Kota Negara Memilih untuk pergi ke tempat umum yang menyediakan fasilitas jaringan internet wifi gratis memang menjadi andalan saya ketika begitu banyaknya file dokument, video, ataupun update dari aplikasi yang perlu terdownload dan terinstal. Tentunya hal ini memerlukan kuota internet yang tidak sedikit, mengingat kuota internet dengan jumlah puluhan Giga byte cukup mahal bagi kantong saya. Sehingga karena hal ini tak bisa dipungkiri, saya rela untuk pergi ke daerahan Twin Tower di Kota Negara, Jembrana

I Hate Being Lonely

 Jika dilihat kilas balik hidup aku Rasanya penuh dengan perbulyan Atau mungkin perselisihan dengan teman Entah Kenapa . . . Dari sewaktu SD Lalu SMP kemudian SMA hanya sebatas memiliki teman bukan sahabat yang memang dekat sekali . . . dan mungkin di tempat kerja Aku tidak seperti mereka yang gampang berbaur. Entah kenapa aku berubah menjadi introvert kata mereka. . . . Aku lebih menyukai lebih sedikit tapi membawa makna dan arti