Informasi Mengenai Jenis-Jenis Gangguan Menstruasi
Hai, salam sukses. Kali ini saya akan membagikan
informasi mengenai gangguan-gangguan yang terjadi pada siklus menstruasi yang
dialami oleh kaum wanita.
Adapun Bentuk dari gangguan menstruasi yaitu :
- Kelainan dalam banyaknya darah dan lamanya perdarahan pada haid yaitu : Hipermenorea atau Menoragia dan Hipomenorea
- Kelainan Siklus yaitu : Polimenorea, Oligomenorea, Amenorea
- Perdarahan di luar haid : Metroragia
- Gangguan lain yang berhubungan dengan haid ini yaitu : Pre menstrual tension (ketegangan pra haid), Mastodinia, Mittelschmerz (rasa Nyeri pada Ovulasi) dan Dismenorea.
Adapun gangguan pada siklus menstruasi tersebut akan
kita bahas satu per-satu.
- Kelainan dalam banyaknya darah dan lamanya perdarahan pada haid
- Hipermenorea/Menoragia
Hipermenore atau bisa disebut menoragia merupakan
istilah medis untuk perdarahan
menstruasi yang berlebihan. Dimana dalam satu siklus menstruasi normal,
perempuan rata-rata kehilangan sekitar 30ml darah selama 7 hari haid. Bila
perdarahan melampaui 7 hari atau terlalu deras dimana melebihi 80ml, maka dapat
dikategorikan menoragia.
Penyebab utama menoragia ini yaitu ketidak
seimbangan jumlah estrogen dan progesteron dalam tubuh, ketidakseimbangan
tersebut menyebabkan endometrium terus terbentuk. Ketika tubuh membuang
endometrium tersebut melalui menstruasi, maka perdarahan menjadi parah.
Menoragia bisa juga disebabkan oleh gangguan tiroid, penyakit darah berupa
gangguan pembekuan darah, dan peradangan/infeksi pada vagina atau leher rahim.
Adapun gejala dari Hipermenore atau Menoragia ini
yaitu Lemas dan letih, dan juga anemia.
- Hipomenorea
Hipomenorea merupakan perdarahan haid yang lebih pendek dan/atau lebih kurang dari
biasanya. Hipomenorea disebabkan oleh karena kesuburan endometrium yang kurang
akibat dari kurang gizi, adanya penyakit menahun,mamupun gangguan hormonal.
2. Kelainan SiklusGangguan menstruasi akibat dari kelainan siklus
yaitu :
- Polimenorea : merupakan siklus haid yang lebih memendek dari biasa yaitu kurang dari 21 hari, sedangkan untuk jumlah perdarahan relative sama atau lebih banyak dari biasa. Polimenorea merupakan gangguan hormonal dengan umur korpus luteum yang memendek sehingga siklus menstruasi juga menjadi lebih pendek atau bisa disebabkan akibat stadium proliferasi pendek atau stadium sekresi yang pendek dan/atau karena keduanya.
-Oligomenorea merupakan siklus menstruasi yang memanjang lebih dari 35 hari, sedangkan jumlah perdarahan tetap sama. Penyebabnya yaitu akibat perpanjangan dari stadium folikuller, perpanjangan stadium luteal, akibta dari kedua stadium menjadi panjang, ataupun akibta dari pengaruh psikis,dan pengaruh dari penyakit lainnnya.
-Amenorea : merupakan keadaan dimana tidak datang haid selama 3 bulan berturut-turut.
Adapun klasifikasi dari amenorea yaitu :- Polimenorea : merupakan siklus haid yang lebih memendek dari biasa yaitu kurang dari 21 hari, sedangkan untuk jumlah perdarahan relative sama atau lebih banyak dari biasa. Polimenorea merupakan gangguan hormonal dengan umur korpus luteum yang memendek sehingga siklus menstruasi juga menjadi lebih pendek atau bisa disebabkan akibat stadium proliferasi pendek atau stadium sekresi yang pendek dan/atau karena keduanya.
-Oligomenorea merupakan siklus menstruasi yang memanjang lebih dari 35 hari, sedangkan jumlah perdarahan tetap sama. Penyebabnya yaitu akibat perpanjangan dari stadium folikuller, perpanjangan stadium luteal, akibta dari kedua stadium menjadi panjang, ataupun akibta dari pengaruh psikis,dan pengaruh dari penyakit lainnnya.
-Amenorea : merupakan keadaan dimana tidak datang haid selama 3 bulan berturut-turut.
-Amenorea Primer apabila belum pernah datang haid
sampai umur 18 tahun.
-Amenorea Sekunder apabila berhenti haid setelah
menarche atau pernah mengalami haid tetapi kemudian berhenti berturut-turut
selama 3 bulan.
Penyebabnya Fisiologis yaitu terjadi sebelum
pubertas, dalam masa kehamilan, dalam masa laktasi maupun dalam masa menopause,
gangguan dari aksi hipotalamus-hipofisis-ovarium, kelainan congenital, gangguan
sistem hormonal, penyakit-penyakit lain, ketidakstabilan emosi, maupun
kurangnya asupan zat makanan yang memiliki nilai gizi lebih.
3. Perdarahan di Luar Haid
a. Metroragia merupakan perdarahan yang tidak
teratur dan tidak ada hubungannya dengan haid. Klasifikasinya yaitu :
- Metroragia karena adanya kehamilan seperti abortus incomplete, abortus complete, dan kehamilan ektopik.
- Metroragia di luar kehamilan.
Penyebab dari metroragia ini sendiri yaitu :
-
Metroragia diluar kehamilan dapat
disebabkan oleh luka yang tidak sembuh.
-
Perdarahan fungsional yaitu :
- perdaraahan anovulatoar
disebabkan oleh psikis, neurogen, hypofiser, ovarial (tumor atau ovarium yang polikistik),
kelainan gizi, metabolic, penyakit akut maupun kronis.
- perdarahan Ovulatoar akibat korpus luteum
persisten, kelainana pelepasan endometrium, hipertensi, kelainan darah dan
penyakit akut ataupun kronis.
4. Gangguan lain yang ada hubungan dengan haid
Adapun gangguan lain yang terjadi dan ada
hubungannya dengan haid yaitu :
- Pre Menstrual Tension ( Ketegangan Pra Menstruasi)
ketegangan sebelum haid terjadi beberapa hari
sebelum haid bahkan sampai menstruasi berlangsung. Hal ini terjadi karena
ketidakseimbangan hormone estrogen dan progesterone menjelang menstruasi. Pre menstrual
tension terjadi pada umur 30-40tahun. Gejala klinik dari pre menstrual tension
ini yaitu gangguan emosional, gelisah, susah tidur, perut kembung, mual dan
muntah, payudara tegang dan terasa sakit, terkadang merasa tertekan. Hal yang
dapat dilakukan untuk mengatasi hal ini yaitu seperti terapi, olahraga,
perubahan diet (tanpa garam, kopi, dan alkohol), mengurangi stress, konsultasi
dengan tenaga ahli untuk mendapatkan penangan dan informasi dengan baik.
- Mastodinia atau Mastalgia
Mastalgia merupakan rasa tegang pada payudara
menjelang haid. Hal ini disebabakan oleh dominasi hormone estrogen, sehingga
terjadi retensi air dan garam yang disertai hyperemia di daerah payudara.
- Mittelschmerz ( Rasa Nyeri pada Ovulasi )
Mittelschmerz merupakan rasa sakit yang timbul pada
wanita saat ovulasi, berlangsung beberapa jam sampai beberapa hari di
pertengahan siklus menstruasi. Hal ini terjadi karena pecahnya folikel Graff.
Lamanya bisa beberapa jam bahkan sampai 2-3 hari. Terkadang juga Mittelschmerz
diikuti oleh peradangan yang berasal dari proses ovulasi dengan gejala klinis
seperti kehamilan ektopik yang pecah.
- Dismenorea
dismenorea merupakan nyeri sewaktu haid. Dismenorea
terjadi pada 30% - 75% wanita dan memerlukan pengobatan. Etiologi dan patogenesis
dari dismenorea sampai sekarang belum jelas.
Adapun klasifikasi dari Dismenorea yaitu :
- - Dismenorea primer (Dismenorea sejati, intrinsic,
esensial ataupun fungsional) merupakan nyeri haid yang terjadi sejak menarche (pertama
kali menstruasi) dan tidak terdapat kelainan pada alat kandungan. Sebab dari
dismenorea primer ini yaitu psikis (konstttitusionil : anemia, kelelahan);
(obstetric : servik yang sempit, hyperanteflexio, retroflexio); endokrin
(peningkatan kadar prostaglandin, hormone steroid seks, kadar vasopressin tinggi).
Etiologi dari Dismenorea yaitu nyeri haid dari bagian perut menjalar ke daerah
pinggang dan paah, terkadang disertai dengan mual dan muntah, diare, sakit
kepala dan emosi labil. Terapi yang diberikan yaitu psikoterapi, analgetika,
ataupun hormonal.
- - Dismenorea sekunder terjadi pada wanita
yang sebelumnya tidak mengalami dismenorea. Hal ini terjadi pada kasus infeksi,
mioma submucosa, polip corpus uteri, endometriosis, retroflexio uteri fixate,
gynatresi, stenosis kanalis servikalis, adanya tumor ovarium. Terapinya yaitu causal
atau mencari dan menghilangkan penyebabnya.
oItu tadi semua ulasan saya mengenai jenis-jenis gangguan pada menstruasi, klasifikasi dari ganggua menstruasi, tanda dan gejalanya, penyebabnya ini yang perlu kalian ketahui ya ladies ^_^, sekian dari admin semoga bermanfaat ^_^
Comments
Post a Comment