Skip to main content

Geliat Hari Senin bagi Pejuang Cita dan Mimpi

Senin, Sewaktu Menunggu Mahasiswa menyelesaikan Jam Kuliahnya
Pagi ini aktivitasku tak seperti biasanya, tak seperti rutinitas yang biasanya aku jalani selama tiga tahun terakhir di sebuah daerah di Jembrana, kali ini aku memulainya di sebuah Kota di Bali, Badung. Iya selama tiga hari kedepan, aku akan menggeliatkan pagiku dengan kegiatan yang lain dari biasanya, yang biasanya bangun pagi *agak siang, tinggal mandi, kini sedikit berubah dengan kegiatan menanak nasi untuk adik, dan mencuci pakian sebelum kegiatan baru dimulai. 
By the way, aku ceritanya lagi mengambil cuti untuk menghadiri salah satu kegiatan disini, ya bisa dikatakan menyangkut edukasi. Karena bagiku kemajuan suatu bangsa terletak pada Edukasi yang dimiliki generasinya. Edukasi bukan hanya tentang teori dan tematik, tapi edukasi juga tentang sosial, tentang pengembangan jiwa organisasi, kepemimpinan. 

Senin ini membuat aktivitas sedikit berbeda dari rutinitas tentunya memberi kesan yang agak beda pula. Merasa semangat untuk doing something new, yang dari dulu pingin banget dilakuin disaat Senin pagi kayak gini. Tapi ada juga kesan rindu, rindu memakai seragam berangkat pagi-pagi, menyapa suasana kantor yang walau pengap tapi rasa kekeluargannya hangat. :-) 

Geliat aktivitas yang aku liat tadi disepanjang perjalanan menuju tempat ini adalah... semangat juang bagi mereka yang masih percaya akan cita dan mimpi mereka. Meski mata masih terkantuk seakan tidur lebih nyaman dari berangkat kerja atau kuliah, tapi mengingat akan adanya kebutuhan yang harus terpenuhi, ada cita-cita yang masih terpatri, ada janji yang belum terrealisasi membuat hengkang semua rasa malah dan kantuk itu. 

Senin ini, dengan nuansa yang berbeda dari sebelumnya aku bersyukur kepada Nya, karena dapat menikmati pagi yang indah ini, disebuah Kampus yang membuat semangatku Hidup kembali.
#salamgenerasibangsa

Comments

Popular posts from this blog

Scroll Hape Terus Bikin Jemari Kurus

 Oh God... Alat persegi panjang kecil yang lagi ada di genggaman ini jadi pengganti sementara manusia yang sibuk untuk bercengkrama.  Membuka story What's app  Instagram Facebook nyeloteh di Twitter buka shopee tapi kagak belanja mikirin ide jualan tapi gak jual-jualan juga   Ada pesanan cetak photo tapi tydakk ada semangat untuk mengerjakannya.  Setelah semua Apss terbuka, semua story reels IG online store dibuka sampai cek gmail pun meski gak ada email penting yang masuk kek orang penting, akhirnya ibu jari bawa gue ke blog. Nuliss.... Suami lagi kerja, work hard for our dream, dan yang utaman mencukupi kebutuhan gue.  Sedangkan aku feel loneless banget karena kebiasaan berbincang ngobrol sama orang rumah pas waktu single dirumah, dan hal itu gak bisa segampang itu gue lakuin disini. Agak introvert Lama-lama eke...  dan...  dari semua hal gue gak sangka waktu dailynya secepat itu, gue sering stuck pas sudah ketemu malam  yang artinya besok udah harus kerja lagi sampai sore (2p.m)

Pengalaman Menggunakan Wifi Gratis di 3 Fasilitas Publik

Tamnet Kampus Udayana Semakin meleknya masyarakat Indonesia akan pentinya teknologi dan internet demi kecepatan informasi dan komunikasi, membuat Pemerintah juga ikut turut serta mendukung dengan menyediakan Jaringan internet gratis di beberapa ruang publik yang ada di Indonesia, dan pada kesempatan kali ini saya akan membahas khusus ruang publik yang ada di Bali, khususnya yang pernah saya gunakan. Berikut ini tempat-tempatnya; Tempat pertama yaitu Twin Tower di Kota Negara Memilih untuk pergi ke tempat umum yang menyediakan fasilitas jaringan internet wifi gratis memang menjadi andalan saya ketika begitu banyaknya file dokument, video, ataupun update dari aplikasi yang perlu terdownload dan terinstal. Tentunya hal ini memerlukan kuota internet yang tidak sedikit, mengingat kuota internet dengan jumlah puluhan Giga byte cukup mahal bagi kantong saya. Sehingga karena hal ini tak bisa dipungkiri, saya rela untuk pergi ke daerahan Twin Tower di Kota Negara, Jembrana

I Hate Being Lonely

 Jika dilihat kilas balik hidup aku Rasanya penuh dengan perbulyan Atau mungkin perselisihan dengan teman Entah Kenapa . . . Dari sewaktu SD Lalu SMP kemudian SMA hanya sebatas memiliki teman bukan sahabat yang memang dekat sekali . . . dan mungkin di tempat kerja Aku tidak seperti mereka yang gampang berbaur. Entah kenapa aku berubah menjadi introvert kata mereka. . . . Aku lebih menyukai lebih sedikit tapi membawa makna dan arti