Foto diambil oleh salah satu pejuang kuliah dari Papua |
Tuhan,,, aku belum tahu kemana aku harus melangkah....
Aku percaya pendidikan membuat setiap orang lebih baik hidupnya, aku yakin dengan pendidikan yang bagus dan berimpak untuk orang akan memberikan kita kehidupan yang lebih baik nantinya, karena itu aku ingin berjuang disini. Kata salah satu alumni AAS kuatkan pada motivation letter nya urusan nilai skor ielts bisa dinego dengan belajar dsb.
Lalu apa motivasiku?
Apa yang membuat aku ingin melanjutkan study S2?
Lalu bidang apa yang ingin kamu perdalam sehingga harus meraih gelar Magister?
Dimana? Luar negeri?
Kenapa harus luar negeri?
Dengan pembiayaan dari apa?
Beasiswa?
Beasiswa apa?
Aas,
Apa impak yang ingin kamu beri setelah tamat dari sana?
Dan berbagai pertanyaan lainnya.
Sudah memilih universitas?
Pemberkasan sudah siap?
Tes nya sudah mencapai target nilai?
......
Hingga akhirnya kamu terdiam sebentar... untuk berjeda sedikit saja.
Acara tadi.. mungkin akan membawamu semakin dekat dengan mimpimu untuk bisa menyelami pendidikan S2 di luar negeri, atau membuatmu menetapkan tujuan lain.
But thank for today, terima kasih kepada Tuhan untuk ijin yang diberikan sehingga aku bisa menghadiri acara tersebut, yang perjuangannya ga sedikit. Tuh baru datengin acara exponya aja perjuangannya berat dan melelahkan, Mengurus cuti kerja 3 hari, berangkat dari kabupaten jembrana ke denpasar, dari denpasar disela-sela kegiatan adik yang sibuk, menyempatkan waktu agar dia bisa mengantar saya ke daerahan Kuta Badung, yang mana juga perjuangan yang berat dan melelahkan dengan cuaca saat itu yang amat terik, membuat baju basah oleh keringat kering saat itu juga, Wao atsui kata orang jepang mah....
Tapi kalian tahu,.. setiba disana.. setelah memasuki daerahan tempat Expo di Anvaya resort ..leganya.... apalagi dengan penyambutan yang ramah dari pihak penyelenggara. Makasi ya senyum kalian membuat lelah ini terbayar,, ea.
Sampai sana pendaftaran via online kami di cek. Lalu setelahnya kami memasuki tempat pagelaran pendidikan itu... Rame. Iya rame banget. Setiap stand penuh dengan euforia anak muda yang girang pingin tahu gimana sih kuliah keluar negeri? Apa aja syaratnya?pengalaman dari alumnus gimana? Dsb. Ada juga yang celingak celinguk... lha mau tanya apa ya? Wkwkw awalnya aku gitu nih. Tapi balik lagi tujuanku satu AAS, iya stand beasiswa ini langsung aku cari. Sendiri. Karena adik yang tadi menemani kelelahan, ngosngosan karena kepanasan dijalan tadi, dan dia juga ga tau mau dengerin dan tanya info apa. Maklum dia belum ada pada tahap ini.
Oke ketika sudah ada di stand ini , aku nyimak aja dua alumni dari AAS yang sedang menjelaskan beberapa hal yang ditanyai oleh orang-orang yang mengerumuninya. Aku manut, angguk angguk dengerin dengan baik di belakang mereka. Sembari mengiyakan dalam hati sambil berguman oh itu info sudah aku baca di webnya. Itu info mengenai bekerja paruh waktu yang dibolehin 20 jam selama seminggu.
Banyak banget ternyata yang berminat sama beasiswa AAS ini. dan tentu nanti akan bersaing bukan sama mereka aja tapi beberapa negara yang memberi beasiswa AAS ini juga. Wao amazing,, sekarang aku ingat tentang buku Edensor karya Andrea Hirata. Ia kuliah di Perancis dan sama temen-temen dari berbagai belahan dunia.
Bisakah aku mencicipi hal seperti itu juga? :-D entahlah.
Kata salah satu dari buku karya Mark manson... biarlah jangan terlalu dikejar. Akan kamu dapatkan jika memang itu berhak untuk kamu.
Oke setelah mereka selesai bertanya, kosonglah kursi didepan mba alumni Aas itu alhasil, dengan segenap keraguan hehe, dan pantat yang berat hati karena bingung setelah duduk disana mulut mau berbicara dan bertanya apa. Tapi akhirnya jleb, aku duduk, disebelahku dengan sigap seorang cowok yang katanya dari jakarta, juga duduk dengan antusias dan dengan segenap pertanyaan yang sudah ia siapkan dari rumah, :) lengkap dengan buku dan pulpen untuk mencatat semua info yang dirasanya penting. “Jadi saya sudah kerja mbak,...” Ting perasaan saya girang, nah sama, akhirnya ada yang sama denganku. Kemudian dia melanjutkan pembicaraanya. Saya bekerja di sebuah .... entah aku lupa intinya tentang pembuatan kaki dan tangan palsu... setelah selesai bernarasi ibu menjawab. Intinya kata ibu buat seuinik mungkin, pekerjaan yang kita lagi tekuni ceritakan prosesnya, ceritakan bagaimana itu, itu kan juga merupakan salah satu skill. Dan kini bertanyalah aku.
Bu. Kan katanya kalau mau dapet beasiswa S2 harus ada pengalaman kerja minimal 2 tahun, nah saya sudah kerja di sebuah instansi dengan job entri data, dan sedang kuliah di manajemen ekonomi, nanti S2 saya larinya kemana ya ? kalau manajemen ekonomi nyambungnya kemana. Ibu bilang itu tentang manajemen data, pekerjaan kamu tentang data nah masuknya manajemen data.
Udah aku hanya iya dan mengangguk, tidak tahu harus bertanya apa lagi.
Dan enggan untuk melanjutkan ke stand university karena belum mantap akan tujuan, saat itu aku merasa perlu memantapkan lagi, mau kemana tujuannya,
.
Hingga akhirnya, karena waktu adik yang mepet dan harus ada kegiatan juga. Expo ini aku tutup dengan berfoto di standnya, ya abadikan momentlah. Semoga ada dampak baiknya untuk pengalaman dan hal lainnya kedepan.
Karena aku percaya, setiap hal yang kamu lakukan ada impact nya di masa depan
#salamgenerasibangsa
Aku masih ingin menyelami pendidikan dengan gelora semangat anak muda,
Aku masih ingin menjejalkan pikiranku dengan ide kreatif dan pemecahan masalah atas beberapa kasus
Aku masih ingin menjadi tahu dengan pengetahuan yang diselami dengan baik.
Comments
Post a Comment