Skip to main content

Cerpen : Aku kepada mu

 "Kazekaya Kun...." Panggilku sambil menatap sosok pria berambut lurus hitam, kulit putih bersih dengan kedua tangannya yang sibuk menganyam helaian rangkaian daun. 

"Emm" dia menoleh ke arahku meski tangannya masih sibuk menganyam dan merangkai helaian daun itu. 

"Aku akan bersamamu, aku memilih bersamamu" jawab ku tegas, sambil berlari ke arahnya dan menempatkan wajahku tepat di depan wajahnya. 

Orang-orang disekeliling seketika diam menyaksikan kami, karena pernyataan Ara chan begitu keras hingga membuat orang sekitar menoleh


    Sore itu kazekaya Kun dan Ara chan berjalan di sekitar kompleks perspektur di daerah Yokohama, dekat dengan tempat tinggal kazekaya Kun 

"Tadi kau makan banyak sekali" seru kazekaya Kun

"Um.. dan itu ramen terenak yang pernah aku makan". Jawab antusias menceritakan dan membayangkan kembali bagaimana ramen itu Ara Chan makan dengan nikmat. 

Tangan Ara disambut oleh tangan kazekaya Kun, digenggam kemudian mereka berjalan kembali sembari melihat sekeliling daerah itu. 


Perumahan di daerah Yokohama sedikit lebih ke tempat orang berjejeran menjajakan makanan khas jepang, khususnya daerah Yokohama. 

Dan tempat tinggal kazekaya Kun berada di lantai dua, dengan lantai satunya ia manfaatkan untuk tempat berjualan semacam anyaman dari tanaman atau daun dan bunga. 

"Hana light" nama toko kazekaya Kun. 

"Nama yang bagus, kenapa jadi Hana?" Tanya Ara chan yang memang suka ingin tahu ini. 

"Karena basic awalnya aku merangkai kelopak bunga setiap helai bunga"

"Lalu sekarang kazekaya Kun juga merambah ke duanya begitu?"tanya Ara Chan kembali. 

"Ya begitulah." Seru kazekaya. Seraya menaruh kembali pajangan kerajinan tangannya ke dalam karena hujan mulai turun merintik. 

"Boleh aku bantu?" Tanya Ara Chan

"Jika menurutmu iya, kerjakan saja". Jawab kazekaya Kun begitu cuek

Mereka 15 menit merapikakan tempat berjualan kazekaya Kun lalu menutup toko karena ternyata hujan semakin deras. 

"Jadi kau menutup toko lebih cepat kazekaya Kun?" Seru Ara Chan dengan keras takut suaranya tak terdengar karena hujan begitu deras mengguyur daerah perspektur Yokohama. Maklum hari ini pergantian musim

"Mari naik ke lantai dua" seru kazekaya Kun sembari menarik tangan Ara Chan agar lebih cepat

Ara Chan menurutinya dengan ikut berjalan dibelakang kazekaya Kun. 

"Ruangan yang cukup luas untuk tinggal sendiri" seru Ara Chan

"Anggap rumah sendiri" kazekaya Kun sembari melemparkan handuk kecil kepada Ara Chan 

" Kau bisa nyalakan penghangat ruangan kalau kedinginan, alat kontrolnya ada dimeja depan komputer sana" sambil jemari kazekaya kun menunjuk ke arah remote. 

Ara Chan duduk dilantai yang telah dialasi karpet yang cukup hangat

Ia menempelkan telinganya dekat jendela dan menyenderkan badannya

"Hujannya deras sekali ya" suara Ara Chan sembari melemparkan pandangannya keluar jendela

"Iya dan akan lama reda" gimana Kazekaya Kun sembari duduk disebelah Ara Chan

"Rambutmu masih basah karena hujan tadi " Tangan kazekaya Kun membelai rambut Ara Chan,

"Tak apa" kata Ara Chan menghentikan pandangannya ke arah hujan


"Kau benar ingin bersama ku?" Kedua tangan kazekaya Kun memeluk Ara Chan dari samping 


Comments

Popular posts from this blog

Pengalaman Menggunakan Wifi Gratis di 3 Fasilitas Publik

Tamnet Kampus Udayana Semakin meleknya masyarakat Indonesia akan pentinya teknologi dan internet demi kecepatan informasi dan komunikasi, membuat Pemerintah juga ikut turut serta mendukung dengan menyediakan Jaringan internet gratis di beberapa ruang publik yang ada di Indonesia, dan pada kesempatan kali ini saya akan membahas khusus ruang publik yang ada di Bali, khususnya yang pernah saya gunakan. Berikut ini tempat-tempatnya; Tempat pertama yaitu Twin Tower di Kota Negara Memilih untuk pergi ke tempat umum yang menyediakan fasilitas jaringan internet wifi gratis memang menjadi andalan saya ketika begitu banyaknya file dokument, video, ataupun update dari aplikasi yang perlu terdownload dan terinstal. Tentunya hal ini memerlukan kuota internet yang tidak sedikit, mengingat kuota internet dengan jumlah puluhan Giga byte cukup mahal bagi kantong saya. Sehingga karena hal ini tak bisa dipungkiri, saya rela untuk pergi ke daerahan Twin Tower di Kota Negara, Jembrana...

Nilai bagus di UT dengan rajin mengikuti Tuton (universitas Terbuka)

Kuliah sistem jarak jauh yang saya ikuti ini, berawal karena keinginan kuliah namun harus disinkronkan dengan jadwal bekerja saya. Alhasil saya memilih kuliah di Universitas terbuka ini. Pada saat ini saya baru menginjak semester dua. Menjadi mahasiswa UT, memiliki cerita tersendiri dalam hidup saya (mulai melodrama :-D ) Awal menjadi mahasiswa saya rajin membaca pengalaman orang-orang yang telah sekolah di UT, hal ini penting untuk saya, mengingat semangat saya muncul dari pengalaman mereka yang telah berhasil hehe... Jadi dari sekian pengalaman, kunci untuk mendapatkan nilai bagus itu adalah mereka rajin mengikuti tuton.  Tuton atau toturian online, merupakan cara belajar yang diterapkan kampus UT ini. Jadi nanti kita akan dihubungkan dalam suatu website yang beralamat di elearning.ut.ac .id nah disana nanti para Dosen akan memberikan kita materi kuliah, dan juga evaluasi belajar kita. Pada web tersebut semakin kita aktif ikut diskusi dan juga menjawab soal-soal yang dose...

Kamu Ingin Hidup Seperti Apa?

Jika tak ada sekat-sekat yang membatasi kamu ingin hidup seperti apa? Khusus bagi kalian yang tengah bingung akan bagaimana kalian hidup. Little Flowers Tuhan pasti punya maksud, entah apa Tujuan dan Maksud Tuhan  untuk aku yang telah Tuhan berikan kesempatan me dapatkan pengalaman bekerja sampai empat tahun dalam rentang usia yang masih muda ini *22tahun Lalu jika tak ada sekat yang mengatur dan menuntut kamu untuk bekerja kamu ingin jadi apa? Teacher, wanna feel how if I be a teacher ? meet children, give they are science, skill, and attitude which is a importan to they are life in this hard life. Sharing about reality in life, about how people interaction in good ways. and doing games how wanna be fun with the children :)...  Today, is Monday. It's time to doing my rutinity, for 4 years doing all the same thing, Monday to Saturday, just enjoying and take the lesson, experience, be happy :) did you asking, why I daily make this article? I wanna chal...