~ Melaju
Sepulang kerja letih panas terik menyekit, rok span terasa begitu sesak ditambah kerongkongan yang menjerit kehausan, mengendarai motor Bebek pemberian ayahnya Evi tiba di depan gerbang, dan belum apa-apa segera turun menuju ruang dapur dan mengambil sebotol air mineral dingin didalam freezer.
"glek..glek...glek" duhhh leganya.
kring.... hape android Samsungnya berbunyi
"Haloo Traa, ada apa?" sahut putri sambil menjepit ponsel ditelinganya dengan lenggannya, karena kedua jemarinya tengah mencari charger di dalam tas kerjanya.
"Ke Kuta mau?" sahut Putra dengan suara lembutnya. Dia laki-laki yang polos yang pernah Evi temui.
"Sekarang ?" Respon Evi terkejut, karena dia bukan seseorang yang suka tiba-tiba tanpa rencana.
"Iya, km free kan? ini Sabtu jadi refreshing lah dari penatnya urusan kantor kamu itu" Putra meledek, karena sebelumnya Evi sempat cerita ke Putra kalau seminggu ini Evi pusing dengan urusan BPK yang menanyai ini itu dalam Divisi Kantornya.
"Aku tiba 1/2 jam lagi dirumah kamu, Oke" tanpa basa basi lagi Putra menutup telpun.
Evi dalam hitungan detik otak nya berpikir harus menyiapkan diri, bergegas mengambil handuk dan mandi.
Belum selesai mengeringkan rambut, Putra tiba dirumahnya.
"Permisi Pak, Buk" sapa putra seperti biasa ketika dia datang kerumahku, sudah menganggap orang tuaku seperti orang tuanya. Maklum kita tinggal di daerah yang sama alias tetanggaan. Jadi orang tuaku tau siapa si Putra.
"Duh ada Putra ya darikapan sampai,?" tanya Ibu basa basi sambil membuka gerbang.
"Baru buk, Evi apa ada bu?" tanya putra memastikan kalau anak itu sudah selesai berkemas.
"Evi dikamarnya itu Putra, tunggu bentar ya ibuk panggilkan" senyum ibu sembari mencariku kekamar
"Kamu mau ada janjian kemana sama Putra, tuh dia di ruang tamu nungguin kamu" kata ibuku penasaran
"Buk maaf ya ini mendadak sekali, Kak Putra mengajak aku ke Kuta. Kasian katanya aku penat seminggu kerja, jadi sabtu ini dia mengajak aku melihat sunset di Kuta bu." sambil memilih baju dilemarinya Evi menjelaskan kepada Ibunya
Lalu Evi dan Ibu keluar menuju ruang tamu
"Gimana sudah siap Evi? Aku udah bilang tadi sama Bapak buat minta izin, sekarang ke Ibu" putra langsung berbicara secara dewasa kepada kedua orang tuaku.
" siap pak buk, pulang selamat tanpa kurang satu apapun Evi akan baik baik saja bersamaku" senyum putra tulus sambil salim kepada kedua orang tuaku kami berlalu pergi menuju Kuta.
Perjalanan menuju Daerah Kuta sekitar 3 jam dari rumahku. Sepanjang perjalanan cukup mulus melaju dengan mobil silver tiga silinder nya Kak Putra membuat ku menikmati perjalanan, apalagi dengan kondisi panas begini, di dalam mobil dengan kondisi AC yang masih OKE aku nyaman.
"Gimana kerjaan kantormu, emang benar se hectic itu ya Vi?" tanya kak putra sambil menyeringai senyum seakan meledek aku, karena aku menangis waktu curhat ke dia karena beban kerjaku
"Males ah cerita itu lagi, intinya sekarang aku mau bekerja semampuku saja" senyumku manyum
"udah sekarang biar ilang cemberutnya, kamu liat kebelakang ada cemilan favorit kamu tuh" rayu Putra ke Evi untuk mengembalikan moodnya
"Wahhh Kak putra makasi banyak," tanpa babibu langsung membuka cokelat silverqueen dan TicTac yang dia ambil di barisan kursi belakang.
Dengan ukuran mobil citycar ini yang ber CC kan, 1.300 rasanya melewati 3 jam perjalanan tidaklah ada kendala
Comments
Post a Comment