Skip to main content

Mulai dengan menghargai setiap orang dengan tulus

Sebagai insan manusia yang tak lepas dari interaksi sosial tentunya harus dapat menjaga agar tercipta sebuah kerukunan dengan cara menghargai sesama.

Setiap orang yang kita kenal, baik yang sudah kenal dekat, atau hanya sekedar mengenal tentunya akan ada takaran seberapa besar interaksi sosial yang akan dilakukan. Hal itu harus dilakukan dengan tulus iklas, harus dilakukan dengan baik.
Misalkan sebagai contoh, kita sedang bicara dengan orang lain entah itu orang tua, teman, bahkan dengan orang yang baru kita kenal, dengarkanlah dengan baik apa yang mereka berusaha sampaikan, usahakan pahami apa yang mereka maksud dan berikan feedback atau respon yang sesuai. Karena dengan begitu mereka akan merasa mereka dihargai, dihargai karena kita bersedia untuk mendengarkannya. Bukankah itu lebih baik, daripada kita diacuhkan, daripada kita tak diberikan respon apa-apa. Terutama lagi apabila kita sedang menggunakan Hp / smartphone yang tentunya tak jarang akan lebih berfokus dengan Hp/smartphone mereka ketimbang apa yang sedang orang lain sampaikan.

Karena itu sebisa mungkin, diamkan sejenak jemari jemari ini untuk sejenak menolehkan mata dan mempekakan pendengaran untuk berusaha menghargai komunikasi yang sedang berlangsung.

Siapapun mereka yang sedang kita ajak berbicara, hargailah seperti kalian berbicara dengan bos atau atasan kalian. Karena pada umumnya mereka akan sangat santun dan berusaha untuk empati terhadap apa yang bos/atasan kalian sampaikan, hal ini terjadi karena kita menganggap mereka penting, dan patut untuk dihargai.
Jika seperti itu, sudah sepatutnya jika kita juga melakukan hal yang sama untuk setiap orang yang ada, yang tengah berkomunikasi dengan kita.
Cobalah untuk menghargai, mulailah untuk belajar mendengarkan dengan baik, dan alangkah bagusnya jika kita bisa menanggapinya juga dengan sopan. Dengan menghargai mereka maka mereka tentunya juga akan mengahrgai kita dengan baik.
Dalam istilah lainnya yaitu "Tatwam Asi" yang memiliki makna "aku adalah kamu, kamu adalah aku. Maksud dari kalimat tersebut tentunya dapat kita pahami dengan baik, dimana kita harus memperlakukan orang lain selayaknya kita memperlakukan diri kita dengan baik.

~Semoga semua orang berbahagia
Hanya sekedar uraian kalimat yang terlintas dibenak, yang disalurkan melalui petikan jemari-jemari
Apalah-apalah selamat malam minggu dan selamat hari kebangkitan nasional
Dj, 20/5/17

Comments

Popular posts from this blog

Nilai bagus di UT dengan rajin mengikuti Tuton (universitas Terbuka)

Kuliah sistem jarak jauh yang saya ikuti ini, berawal karena keinginan kuliah namun harus disinkronkan dengan jadwal bekerja saya. Alhasil saya memilih kuliah di Universitas terbuka ini. Pada saat ini saya baru menginjak semester dua. Menjadi mahasiswa UT, memiliki cerita tersendiri dalam hidup saya (mulai melodrama :-D ) Awal menjadi mahasiswa saya rajin membaca pengalaman orang-orang yang telah sekolah di UT, hal ini penting untuk saya, mengingat semangat saya muncul dari pengalaman mereka yang telah berhasil hehe... Jadi dari sekian pengalaman, kunci untuk mendapatkan nilai bagus itu adalah mereka rajin mengikuti tuton.  Tuton atau toturian online, merupakan cara belajar yang diterapkan kampus UT ini. Jadi nanti kita akan dihubungkan dalam suatu website yang beralamat di elearning.ut.ac .id nah disana nanti para Dosen akan memberikan kita materi kuliah, dan juga evaluasi belajar kita. Pada web tersebut semakin kita aktif ikut diskusi dan juga menjawab soal-soal yang dose...

Pengalaman Menggunakan Wifi Gratis di 3 Fasilitas Publik

Tamnet Kampus Udayana Semakin meleknya masyarakat Indonesia akan pentinya teknologi dan internet demi kecepatan informasi dan komunikasi, membuat Pemerintah juga ikut turut serta mendukung dengan menyediakan Jaringan internet gratis di beberapa ruang publik yang ada di Indonesia, dan pada kesempatan kali ini saya akan membahas khusus ruang publik yang ada di Bali, khususnya yang pernah saya gunakan. Berikut ini tempat-tempatnya; Tempat pertama yaitu Twin Tower di Kota Negara Memilih untuk pergi ke tempat umum yang menyediakan fasilitas jaringan internet wifi gratis memang menjadi andalan saya ketika begitu banyaknya file dokument, video, ataupun update dari aplikasi yang perlu terdownload dan terinstal. Tentunya hal ini memerlukan kuota internet yang tidak sedikit, mengingat kuota internet dengan jumlah puluhan Giga byte cukup mahal bagi kantong saya. Sehingga karena hal ini tak bisa dipungkiri, saya rela untuk pergi ke daerahan Twin Tower di Kota Negara, Jembrana...

Resensi Buku Bunga Rampai : Meluruskan Arah Manajemen Kekuasaan Kehakiman

Bunga Rampai Meluruskan Arah Manajemen Kekuasaan Kehakiman Sumber: bit.ly/BungaRampaiKY2018 Judul : Meluruskan Arah Manajemen Kekuasaan Kehakiman Penulis : Tim Penulis terdiri dari: 1) Dr. Suparman Marzuki, S.H., M.si. 2) Prof.Dr. Aidul Fitriciada Azhari, S.H., M.Hum. 3) Susi Dwi Harijanti, S.H., LL.M., Ph.D 4) Dr. Farid Wajdi, S.H., M.Hum. 5) Oce Madril, S.H., M.A.Dev 6) Feri Amsari, S.H., LL.M. 7) Firmansyah Arifin, S.H. 8) Dr. Widodo Dwi Putro, S.H., M.Hum 9) Muhammad Nasir Djamil, S.Ag., M.Si. 10) Prof. Dr.Enny Nurbaningsih, S.H., M.Hum. 11) Prof. Dr.Topane Gayus Lumbuun, SH.M,M.H. 12) Imran, S.H., M.M. 13)Festy Rahma Hidayati, S.Sos 14) Nurasti Parlina, S.H. 15) Ikhsan Azhar, S.H. Penerbit : Sekretariat Jendral Komisi Yudisial Republik Indonesia, Cetakan Pertama, 2018 Tebal : 305 Halaman + 2 halaman tim penyusun dan daftar isi Bahasa : Indonesia ISBN : 978-602-74750-7-6 Buku Bunga Rampai yang bertema Meluruskan Arah Manajemen Kekuassaan Kehakiman ini...