Skip to main content

Cerpenku-Semangatku Karenamu

Hai semua salam sukses , kali ini admin akan posting mengenai cerpen yang aku buat ^_^, Cerpen Karyaku ini terinspirasi dari karya- karya Novel Ilana Tan yang sangat populer. Novelnya buat admin sangat menarik seperti dari segi pemaikaian bahasa dalam memaparkan ceritanya,alur ceritanya, penokohannya dll… J Oke langsung aja ini dia hasil karya admin,  cerpen sederhana dari admin yang juga dimuat di majalah sekolah admin yaitu Skanepa Sainkresna … J selamat membaca vv
Semangatku, Karenamu

Saat malam melangkah kian jauh, Arga terduduk di sudut kamar mungil, suasana begitu sunyi, hanya terdengar sesekali bunyi jangkrik. Angan Arga melayang jauh ke kampung halamannya. Teringat ia dengan Aya adiknya yang 3 tahun lebih muda darinya, ayah dan ibu yang selalu ada untuknya, dan juga Yuki kekasihnya yang selalu sayang dan setia dengannya. Mereka adalah orang-orang yang Arga tinggalkan merantau jauh ke Desa Gunung Sari, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) ini, dengan Profesi Jas Putihnya. Minggu pertama, Ia lalui dengan kerinduan yang begitu mendalam dengan kekasihnya Yuki, namun dalam hati Ia bergumam Ia harus dapat bertahan dengan baik disini, dengan profesi mulia yang ia emban sebagai dr.Arga Sanjaya.
Arga terhentak dengan suara ayam yang tiba-tiba mengagetkan lamunanya, dilihatnya jam diniding menunjuk pukul 3 pagi, tak terasa lamunannya membawanya hanyut dalam waktu. Sebelum Ia lanjutkan istirahatnya, Ia sempatkan waktu untuk mengirimkan Yuki e-mail, dan berharap bahwa Yuki akan membaca dan membalasnya nanti.
Email   To :Yuki@yahoo.com
          From :Arganteng@yahoo.co.id
“Sayangku Yuki rinduku disini masih untukmu, semoga engkau masih setia menantiku…”
Setelah Arga melihat pesan E-mailnya  Terkirim, dengan segera Ia hempaskan dengan berat tubuhnya, di sebuah ranjang tua yang sudah lapuk, Ia padamkan lilin yang sedari tadi Ia nyalakan. Arga pun tertidur berselimut rindu.
Tiba –tiba sinar mentari menyilaukan matanya yang sipit, sinar mentari tersebut berhasil membangunkan tidurnya yang lelap. Ia menguap sekuat-kuatnya, berusaha mengumpulkan sisa nyawanya yang tertinggal di alam mimpi, meski ia sudah lupa apa yang sedang ia mimpikan.
Minggu pagi di Desa Gunung Sari membawa kehangatan tersendiri, suara burung-burung yang tengah berkicau merdu bersenandung dengan suara kokok ayam yang menambah ramai pagi ini. Arga dengan badanya yg atletis berlari ringan disekitar desa, tak jarang Ia melihat aktivitas warga seperti biasa, ya mereka pergi ke ladang hijau mereka untuk bekerja. Sapaan warga desa yang melintas menambah kehangatan suasana pagi ini. Tak terasa 30 menit, Arga berjalan mengitari sekitar desa, sampai di gubuk kecil, Ia sempatkan untuk meminum secangkir teh hangat sembari memandang indah hamparan sawah yang luas membentang. Tiba-tiba dering hpnya berbunyi. Ternyata 1 pesan e-mail dari Yuki.
E-mail  To : Arganteng@yahoo.co.id
          From : Yuki@yahoo.com
“Pagi sayang, yuki selalu dan tetap setia menunggu Arga disini, tapi  kau mengirimkanku email, jam 3 pagi. Apa insomniamu kambuh?, L
Dengan ringan, jemari tangan Arga membalas e-mail kekasihnya, rasa rindu itu, setidaknya dapat tertepiskan setelah ia saling berkirim email dengan Yuki. Tiga puluh menit tak terasa, pesan  e-mail itu Ia tutup dengan kalimat hangatnya untuk Yuki kekasihnya. Arga sangat bersyukur, Ia memiliki kekasih yang selalu memberikannya motivasi, dan selalu ada untuknya, kalimat yang Yuki lontarkan dalam email itu, membuat Arga semakin kuat bertahan untuk melakukan pengabdi yang mulia sebagai seorang dokter di desa yang asri dan terpencil ini. (by : Devi_DnK)











Comments

Popular posts from this blog

Scroll Hape Terus Bikin Jemari Kurus

 Oh God... Alat persegi panjang kecil yang lagi ada di genggaman ini jadi pengganti sementara manusia yang sibuk untuk bercengkrama.  Membuka story What's app  Instagram Facebook nyeloteh di Twitter buka shopee tapi kagak belanja mikirin ide jualan tapi gak jual-jualan juga   Ada pesanan cetak photo tapi tydakk ada semangat untuk mengerjakannya.  Setelah semua Apss terbuka, semua story reels IG online store dibuka sampai cek gmail pun meski gak ada email penting yang masuk kek orang penting, akhirnya ibu jari bawa gue ke blog. Nuliss.... Suami lagi kerja, work hard for our dream, dan yang utaman mencukupi kebutuhan gue.  Sedangkan aku feel loneless banget karena kebiasaan berbincang ngobrol sama orang rumah pas waktu single dirumah, dan hal itu gak bisa segampang itu gue lakuin disini. Agak introvert Lama-lama eke...  dan...  dari semua hal gue gak sangka waktu dailynya secepat itu, gue sering stuck pas sudah ketemu malam  yang artinya besok udah harus kerja lagi sampai sore (2p.m)

Pengalaman Menggunakan Wifi Gratis di 3 Fasilitas Publik

Tamnet Kampus Udayana Semakin meleknya masyarakat Indonesia akan pentinya teknologi dan internet demi kecepatan informasi dan komunikasi, membuat Pemerintah juga ikut turut serta mendukung dengan menyediakan Jaringan internet gratis di beberapa ruang publik yang ada di Indonesia, dan pada kesempatan kali ini saya akan membahas khusus ruang publik yang ada di Bali, khususnya yang pernah saya gunakan. Berikut ini tempat-tempatnya; Tempat pertama yaitu Twin Tower di Kota Negara Memilih untuk pergi ke tempat umum yang menyediakan fasilitas jaringan internet wifi gratis memang menjadi andalan saya ketika begitu banyaknya file dokument, video, ataupun update dari aplikasi yang perlu terdownload dan terinstal. Tentunya hal ini memerlukan kuota internet yang tidak sedikit, mengingat kuota internet dengan jumlah puluhan Giga byte cukup mahal bagi kantong saya. Sehingga karena hal ini tak bisa dipungkiri, saya rela untuk pergi ke daerahan Twin Tower di Kota Negara, Jembrana

I Hate Being Lonely

 Jika dilihat kilas balik hidup aku Rasanya penuh dengan perbulyan Atau mungkin perselisihan dengan teman Entah Kenapa . . . Dari sewaktu SD Lalu SMP kemudian SMA hanya sebatas memiliki teman bukan sahabat yang memang dekat sekali . . . dan mungkin di tempat kerja Aku tidak seperti mereka yang gampang berbaur. Entah kenapa aku berubah menjadi introvert kata mereka. . . . Aku lebih menyukai lebih sedikit tapi membawa makna dan arti