Skip to main content

Cerpenku-Semangatku Karenamu #2

Notes : Cerpenku-Semangatku Karenamu #2

dr.Arga
pict by : Wewin Yanti

Pagi ini semua terlihat baik-baik saja, seperti biasa agar melangkahkan kakinya menuju sebuah puskesmas, tempat pengabdiannya selama ini. Dia sangat nyaman dengan tempat ia melakukan pengabdian, untuk menuju ketempat ini ia harus berjalan sejauh 1 Km, sepanjang perjalanan ia bersenandung gembira, pasalnya tadi pagi Yuki kekasihnya memberi kabar bahwa ia di terima beasiswa KGSP yang merupakan beasiswa penuh yang ditawarkan oleh pemerintah korea setiap tahunnya. Mendengar hal itu memang membuatnya senang, karena hal yang selama ini diimpikan oleh kekasihnnya akhirnya tercapai juga. Yuki akan melanjutkan study-nya di Universitas Dongguk, dan tinggal di sana mungkin sekitar 4 tahun. Dengan jarak sekarang yang sudah terasa jauh, kini kekasihnya harus pergi ke sana, ke negara yang entah bagaimana situasinya, Arga tak tahu, yang terpenting Yuki merasa senang dan ia aman disana. Yuki bilang bahwa ia akan berangkat mungkin enam atau tujuh bulan mendatang.
Tak terasa Arga telah tiba di tempat ia melakukan pengambidian. Tinggal 6 bulan lagi ia berada disini, setelah itu ia akan kembali pulang ketempat asalnya. Hal ini merupakan suatu hal yang sangat dinantikannya.
"dr.Arga" seru seorang perawat yang ber-umur kira-kira 15 tahun lebih tua darinya. Dengan sigap Arga menghampirinya karena sepertinya di pagi yang sejuk ini ia harus menangani pasien yang gawat darurat. 
Hari ini berlalu dengan baik, semua pasien dapat ia tangani dengan baik, dan ini semua tentunya berkat mereka juga, rekan-rekan kerjanya, kerjasama merupakan hal yang utama untuk mencapainya. Disaat ia akan berangkat pulang tiba-tiba ponselnya berdering, namun disaat ia akan membuka pesan yang masuk tiba-tiba saja, teriakan pasien mengagetkannya, membuat ia mengurungkan niat untuk membuaka handphonenya. Ya benar saja, disaat ia akan pulang, pasien gawat darurat datang, pasiennya datang dengan keluhan kejang-kejang. Tentu saja dengan jiwa penolongnya ia mengurungkan pulang, dan juga mengurungkan membaca pesan yang masuk, untuk ikut menolong pasiennya bersama perawat dan dokter yang ada.
to be continued ....

Comments

Popular posts from this blog

Nilai bagus di UT dengan rajin mengikuti Tuton (universitas Terbuka)

Kuliah sistem jarak jauh yang saya ikuti ini, berawal karena keinginan kuliah namun harus disinkronkan dengan jadwal bekerja saya. Alhasil saya memilih kuliah di Universitas terbuka ini. Pada saat ini saya baru menginjak semester dua. Menjadi mahasiswa UT, memiliki cerita tersendiri dalam hidup saya (mulai melodrama :-D ) Awal menjadi mahasiswa saya rajin membaca pengalaman orang-orang yang telah sekolah di UT, hal ini penting untuk saya, mengingat semangat saya muncul dari pengalaman mereka yang telah berhasil hehe... Jadi dari sekian pengalaman, kunci untuk mendapatkan nilai bagus itu adalah mereka rajin mengikuti tuton.  Tuton atau toturian online, merupakan cara belajar yang diterapkan kampus UT ini. Jadi nanti kita akan dihubungkan dalam suatu website yang beralamat di elearning.ut.ac .id nah disana nanti para Dosen akan memberikan kita materi kuliah, dan juga evaluasi belajar kita. Pada web tersebut semakin kita aktif ikut diskusi dan juga menjawab soal-soal yang dose...

Pengalaman Menggunakan Wifi Gratis di 3 Fasilitas Publik

Tamnet Kampus Udayana Semakin meleknya masyarakat Indonesia akan pentinya teknologi dan internet demi kecepatan informasi dan komunikasi, membuat Pemerintah juga ikut turut serta mendukung dengan menyediakan Jaringan internet gratis di beberapa ruang publik yang ada di Indonesia, dan pada kesempatan kali ini saya akan membahas khusus ruang publik yang ada di Bali, khususnya yang pernah saya gunakan. Berikut ini tempat-tempatnya; Tempat pertama yaitu Twin Tower di Kota Negara Memilih untuk pergi ke tempat umum yang menyediakan fasilitas jaringan internet wifi gratis memang menjadi andalan saya ketika begitu banyaknya file dokument, video, ataupun update dari aplikasi yang perlu terdownload dan terinstal. Tentunya hal ini memerlukan kuota internet yang tidak sedikit, mengingat kuota internet dengan jumlah puluhan Giga byte cukup mahal bagi kantong saya. Sehingga karena hal ini tak bisa dipungkiri, saya rela untuk pergi ke daerahan Twin Tower di Kota Negara, Jembrana...

Resensi Buku Bunga Rampai : Meluruskan Arah Manajemen Kekuasaan Kehakiman

Bunga Rampai Meluruskan Arah Manajemen Kekuasaan Kehakiman Sumber: bit.ly/BungaRampaiKY2018 Judul : Meluruskan Arah Manajemen Kekuasaan Kehakiman Penulis : Tim Penulis terdiri dari: 1) Dr. Suparman Marzuki, S.H., M.si. 2) Prof.Dr. Aidul Fitriciada Azhari, S.H., M.Hum. 3) Susi Dwi Harijanti, S.H., LL.M., Ph.D 4) Dr. Farid Wajdi, S.H., M.Hum. 5) Oce Madril, S.H., M.A.Dev 6) Feri Amsari, S.H., LL.M. 7) Firmansyah Arifin, S.H. 8) Dr. Widodo Dwi Putro, S.H., M.Hum 9) Muhammad Nasir Djamil, S.Ag., M.Si. 10) Prof. Dr.Enny Nurbaningsih, S.H., M.Hum. 11) Prof. Dr.Topane Gayus Lumbuun, SH.M,M.H. 12) Imran, S.H., M.M. 13)Festy Rahma Hidayati, S.Sos 14) Nurasti Parlina, S.H. 15) Ikhsan Azhar, S.H. Penerbit : Sekretariat Jendral Komisi Yudisial Republik Indonesia, Cetakan Pertama, 2018 Tebal : 305 Halaman + 2 halaman tim penyusun dan daftar isi Bahasa : Indonesia ISBN : 978-602-74750-7-6 Buku Bunga Rampai yang bertema Meluruskan Arah Manajemen Kekuassaan Kehakiman ini...