Skip to main content

Pagi bagiku

Ketika dunia tengah berjibaku akan rutinitasnya, membangunkan para penggeliat yang hobi rebahan dan mageran untuk segera beranjak dengan senjata ampuh sinar mentari, alarm hape, dan suara emak. Siap enggak siap, meski tubuh setengahnya masih dialam mimpi, meski iler tengah menggambar di bantal atau wajah, Nadin bangun terhuyung, tanpa membereskan tempat tidur, melipat selimut, atau menyapukan lantai. Seperti batre hape yang hanya terisi 1% lemah, daya tak kuat menggambil handuk yang menggantung menuju kamar mandi, untuk melamun 5 menit, lalu mandi 10 menit, dengan total waktu yang dihabiskannya 15 menit, dan saat itu jam sudah berada di pukul 6:52, hey kamu hanya punya waktu 32 menit untuk tidak terlambat datang ke kantor yang jarak tempuhnya 18 menit dari rumahmu dengan kecepatan rata-rata 55km/ ah aku tak bisa menghitungnya, maklum 4 tahun lebih tamat dari Sekolah SMA membuat pelajaran fisika tentang rumus kecepatan aku lupakan begitu saja, apa gunanya juga toh, rumusnya V = s/t benar? Koreksi jika salah ya pembaca.ā€ ……….ā€ *kolom koreksi.

Jadi sisa waktu 14 menit itu, kamu gunakan untuk prepare, menggunakan seragam kerja, tanpa sepatu yang disemir, maaf aku tergolong orang yang malas untuk hal-hal seperti itu, bukan jorok hanya saja malas dan gak penting. Lalu dalam waktu yang amat singkat itu kamu harus udah selesai dandan. Dengan tahapan tonner, brightening cream, sunscreen, dan bedak tabur, merah pipi, merah bibir, dan parfume. *pasti terlambat ya wkwkkw. Intinya Nadin harus berangkat sekarang juga, daripada membolos, ini bukan masa sekolah ya.

Kamu tahu ini apa? Rutinitas tanpa gairah sama sekali, tanpa tantangan hanya sebuah keharusan yang harus aku lakukan karena sebuah perjanjian kerja, tidak lebih tidak kurang.


Comments

Popular posts from this blog

Nilai bagus di UT dengan rajin mengikuti Tuton (universitas Terbuka)

Kuliah sistem jarak jauh yang saya ikuti ini, berawal karena keinginan kuliah namun harus disinkronkan dengan jadwal bekerja saya. Alhasil saya memilih kuliah di Universitas terbuka ini. Pada saat ini saya baru menginjak semester dua. Menjadi mahasiswa UT, memiliki cerita tersendiri dalam hidup saya (mulai melodrama :-D ) Awal menjadi mahasiswa saya rajin membaca pengalaman orang-orang yang telah sekolah di UT, hal ini penting untuk saya, mengingat semangat saya muncul dari pengalaman mereka yang telah berhasil hehe... Jadi dari sekian pengalaman, kunci untuk mendapatkan nilai bagus itu adalah mereka rajin mengikuti tuton.  Tuton atau toturian online, merupakan cara belajar yang diterapkan kampus UT ini. Jadi nanti kita akan dihubungkan dalam suatu website yang beralamat di elearning.ut.ac .id nah disana nanti para Dosen akan memberikan kita materi kuliah, dan juga evaluasi belajar kita. Pada web tersebut semakin kita aktif ikut diskusi dan juga menjawab soal-soal yang dose...

Pengalaman Menggunakan Wifi Gratis di 3 Fasilitas Publik

Tamnet Kampus Udayana Semakin meleknya masyarakat Indonesia akan pentinya teknologi dan internet demi kecepatan informasi dan komunikasi, membuat Pemerintah juga ikut turut serta mendukung dengan menyediakan Jaringan internet gratis di beberapa ruang publik yang ada di Indonesia, dan pada kesempatan kali ini saya akan membahas khusus ruang publik yang ada di Bali, khususnya yang pernah saya gunakan. Berikut ini tempat-tempatnya; Tempat pertama yaitu Twin Tower di Kota Negara Memilih untuk pergi ke tempat umum yang menyediakan fasilitas jaringan internet wifi gratis memang menjadi andalan saya ketika begitu banyaknya file dokument, video, ataupun update dari aplikasi yang perlu terdownload dan terinstal. Tentunya hal ini memerlukan kuota internet yang tidak sedikit, mengingat kuota internet dengan jumlah puluhan Giga byte cukup mahal bagi kantong saya. Sehingga karena hal ini tak bisa dipungkiri, saya rela untuk pergi ke daerahan Twin Tower di Kota Negara, Jembrana...

Resensi Buku Bunga Rampai : Meluruskan Arah Manajemen Kekuasaan Kehakiman

Bunga Rampai Meluruskan Arah Manajemen Kekuasaan Kehakiman Sumber: bit.ly/BungaRampaiKY2018 Judul : Meluruskan Arah Manajemen Kekuasaan Kehakiman Penulis : Tim Penulis terdiri dari: 1) Dr. Suparman Marzuki, S.H., M.si. 2) Prof.Dr. Aidul Fitriciada Azhari, S.H., M.Hum. 3) Susi Dwi Harijanti, S.H., LL.M., Ph.D 4) Dr. Farid Wajdi, S.H., M.Hum. 5) Oce Madril, S.H., M.A.Dev 6) Feri Amsari, S.H., LL.M. 7) Firmansyah Arifin, S.H. 8) Dr. Widodo Dwi Putro, S.H., M.Hum 9) Muhammad Nasir Djamil, S.Ag., M.Si. 10) Prof. Dr.Enny Nurbaningsih, S.H., M.Hum. 11) Prof. Dr.Topane Gayus Lumbuun, SH.M,M.H. 12) Imran, S.H., M.M. 13)Festy Rahma Hidayati, S.Sos 14) Nurasti Parlina, S.H. 15) Ikhsan Azhar, S.H. Penerbit : Sekretariat Jendral Komisi Yudisial Republik Indonesia, Cetakan Pertama, 2018 Tebal : 305 Halaman + 2 halaman tim penyusun dan daftar isi Bahasa : Indonesia ISBN : 978-602-74750-7-6 Buku Bunga Rampai yang bertema Meluruskan Arah Manajemen Kekuassaan Kehakiman ini...