Cepat, Bergegaslah Photo: diambil di lapangan Renon, Bali. Setelah kaki ini memilih rehat sejenak Aku seakan takut untuk menapaki anak tangga selanjutnya, takut jika nanti kaki ini terpleset, kemudian jatuh dan sakit. Takut jika nanti kaki ini tiba-tiba keram saat hendak melangkah ke anak tangga. Tapi waktu bergerak terus tanpa jeda, seakan memaksa aku untuk cepat melangkah. Sah-sah saja jika aku berdiam diri disini, enggan untuk melangkah lagi. Tapi,... usiaku mengikuti Sang Waktu. Tak mungkin aku berdiam diri disini, karena raga akan menua juga bersama waktu. Raga ini tentu akan semakin renta untuk melangkah mencapai puncak, jika tidak sekarang lalu kapan lagi. Sama seperti anak kata yang menjadi untaian kalimat di atas, yang masih berantakan,tak tahu arahnya kemana. Tapi setidaknya aku sudah memberanikan diri menggerakkan kata-kata itu menjadi sebuah kalimat bukan? Aku bukan anak kecil lagi, yang harus digendong untuk bergerak. Aku remaja yang sudah seharusnya tanggu
Random Talk with Devi Jayanti